Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanMinahasa Utara

KKM SMB Pasong Airmadidi Bawah Minut Canangkan Gerakan “Malo Buang Sampah Di Got”

×

KKM SMB Pasong Airmadidi Bawah Minut Canangkan Gerakan “Malo Buang Sampah Di Got”

Sebarkan artikel ini

minutmanadoterkini.com, AIRMADIDI-Gerakan “malo buang sampah sambarang” yang dicanangkan Pemkab Minut tahun 2016 lalu, tahun ini ditindaklanjuti oleh Kelompok Kelolah Mandiri Sampah Membawa Berkat (KKM SMB) Pasong Kelurahan Airmadidi Bawah Kabupaten Minut, dengan mencanangkan gerakan “malo buang sampah di got”.

“Sudah saatnya sampah dikelolah, antara lain menjadi pupuk. Kami sekarang telah membentuk kelompok dengan jumlah peserta 40 orang, yang mengelolah sampah menjadi pupuk. Kami KKM SMB Pasong, tidak lagi membuang percuma sampah yang ada, tetapi memilah sampah organik dan non organik, kemudian mengelolahnya menjadi pupuk dan dijual,” ujar Ketua KKM SMB Pasong Irene Tinaweng, Jumat (24/2/2017).

Akan hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tinneke Rarung SH, mewakili Pemkab Minut mengapresiasi langkah KKM SMB Pasong, yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga ini.

“Ini luar biasa, dan ini bisa dicontoh oleh kelurahan dan desa lain, karena sampah juga bisa membawa berkat. Kami pemerintah sangat mendukung langkah upaya ini, dan akan membantu untuk meloby pemerintah pusat agar bisa mendapat bantuan,” kata Rarung.

Sementara itu, pihak PT Tirta Investama atau yang lebih dikenal dengan perusahaan Aqua, juga sangat mendukung kegiatan dari kelompok tersebut.

“Kami mengapresasi pencanangan gerakan ini, karena sangat positif untuk pelestarian lingkungan, dan juga kami sangat mendukung kegiatan pengelolaan sampah dari KKM SMB Pasong, ini sangat luar biasa. Dan kami siap membantu,” ujar Plan Manager Danone-Aqua Obrein Sualang.

Koordinator Program KM-SMB Arecales Konservasi Bagi Sulawesi Andreas Danie dan Denny Taroreh, sebagai pendamping KKM SMB Pasong, menjelaskan pihaknya terus melakukan pendampingan kepada kelompok ini, sampai benar-benar mahir mengolah sampah.

“Mereka para anggota yang bergabung dengan KKM SMB, membuat perjanjian akan mengikuti terus kegiatan kelompok,” ungkap Danie dan Taroreh, yang mengaku telah memulai pendampingan sejak Agustus tahun lalu.(Pow)