Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Peduli Terdampak Covid-19, Leonora Mandolang Bagikan 500 Paket Sembako ke Warga di Desa Ranoyapo

×

Peduli Terdampak Covid-19, Leonora Mandolang Bagikan 500 Paket Sembako ke Warga di Desa Ranoyapo

Sebarkan artikel ini

Minselmanadoterkini.com, AMURANG-Keluarga Sulistiyono – Mandolang membagikan 500 paket sembako untuk warga miskin terdampak pandemi korona atau covid-19. Pembagian dilakukan door to door ke rumah warga terdampak yang ada di Desa Ranoyapo Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

“Kita Keluarga saja sangat berdampak dan kelimpungan, bagaimana dengan warga kecil yang terdampak yang biasa mencari rezeki di luar rumah dan sekarang harus tidak bekerja karena pandemi,” ungkap Leonora Mandolang kepada manadoterkini.com Senin (20/4/2020).

Dia mengaku pembagian ini atas inisiatifnya dalam membantu keluarga yang terdampak.
“Pembagian kita lakukan secara door to door, agar tidak ada warga yang berkumpul,” ungkapnya.

Dia menyebutkan pembagian sembako ini dikhususkan bagi warga yang kurang mampu.
“Yang kita utamakan adalah warga jompo dan keluarga miskin yang sangat berdampak terhadap pandemi ini,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan bahwa, keluarganya membagi berkat bukan hanya didesa Ranoiapo saja namun kami sekeluarga sudah berbagi dengan masyarakat di Kota Bogor Jawa Barat tepatnya di Perum Taman Yasin yang memang terdampak Covid-19 yang dilakukan bersamaan suami disana.

“Tidak hanya di Desa saya, suami saya juga berbagi sembako di bogor yaitu dilingkungan tempat tinggal kami, yakni di perum taman yasin bogor, ” ujar ibu dua anak ini.

MinselDia mengatakan dirinya membagi sembako bukannya ingin mencari kepopuleran ditengah situasi yang mencekam akibat covid-19 namun pas saat pulang kampung pada bulan Maret lalu dan ingin berbagi berkat.

“Saya sendiri bukan orang dari dikalangan yang berduit, namun sama seperti orang biasa lainnya disini, tapi karena ada sedikit berkat untuk berbagi kepada banyak orang yang membutuhkan, khususnya desa sendiri di Ranoiapo,” ungkapnya.

Diapun menceritakan awalnya pulang kampung di Desa Ranoiapo Minsel yang menurutnya, ada rasa was-was karena sebelum pulang kampung dirinya sudah melakukan cek-up ke dokter mengenai kesehatan dirinya dan keluarganya dan dipihak puskesmas terdekat setelah selesai itu, langsung melaporkan diri ke pemerintah desa setempat.

Bagi-bagi sembako ini, menurut pengakuannya sudah memasuki tahap ketiga awal bulan depan setelah sebelumnya telah berbagai untuk Lansia, Janda duda (yatim piatu) serta sanak saudara di kampungnya.

“Kami sekeluarga sudah membagikan sembako di tahap pertama sebanyak 150 paket yang sudah selesai dibagikan dan sudah masuk dalam tahap ke dua untuk dibagikan, dan akan masuk ke tahap ketiga awal bulan depan,” katanya lagi.

Sembari meminta kepada masyarakat dikabupaten Minsel lebih khusus di desa Ranoiapo agar mengikuti anjuran pemerintahan untuk tetap dirumah demi memutus mata rantai virus corona atau covid-19. (dav)