manadoterkini.com, SULUT – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven mengapresiasi kedatangan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komjen Pol Drs Firli Bahuri MSi mendatangi Kantor Gubernur Sulut Kamis (27/7/2024).
Kandouw, pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Aula Mapalus Kantor Gubernur. mengatakan, Pemprov Sulut, saat ini, fokus pada pengelolaan barang milik daerah.
“Upaya, ikhtiar serta semangat dan usaha-usaha kita semua untuk mengurangi bahkan menghilangkan tindakan korupsi sudah sangat universal. Bukan parsial lagi,” tegasnya.
Steven Kandouw menambahkan bahwa di bawah bimbingan, pengawasan dan arahan dari KPK RI selama ini, Pemprov Sulut bersama kabupaten dan kota sudah sangat tinggi kesadarannya untuk menjauhi korupsi.
“Usaha dan ikhtiarnya untuk pemberantasan korupsi sudah sangat tinggi. Semua sangat mendukung bimbingan KPK dalam konsep Monitoring Center for Prevention(MCP),” tandasnya.
Sementara untuk masalah MCP, Kandouw mengatakan bahwa di Sulut, ada beberapa daerah kita masuk 10 besar, seperti Minahasa Tenggara, MCP nasional ranking 4. Provinsi Sulut masuk 10 besar.
“Tahun ini, memang agak turun, karena piutang kita belum tertagih, dalam konteks pajak kendaraan,” rincinya.
Wagub Kandouw menambahkan bahwa Gubernur Olly Dondokambey, selalu mengawasi dan mengingatkan semua pemangku kepentingan, bahkan masyarakat didorong untuk berpikir dan punya mindset untuk anti korupsi.
Tak itu saja, Pemprov Sulut, yang diberikan tanggung jawab mengelola pendidikan di tingkat SMA dan SMK, telah memberikan mata pelajaran lokal konten Sulut.
“Yakni dengan memasukkan mata pelajaran tentang akuntabilitas, anti korupsi di kalangan anak muda. Kami percaya pencegahan korupsi ini juga harus dimulai dari generasi penerus kita,” tegasnya.
(*/Rizath)
