Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Wagub Jadi Irup Gelar Pasukan di Lapangan Megamas

×

Wagub Jadi Irup Gelar Pasukan di Lapangan Megamas

Sebarkan artikel ini

MANADO, (manadoterkini.com) – Polda Sulut dan jajaran siap mengamankan jalannya Pemilukada 2015 secara serentak, 9 Desember mendatang. Kesiapan ditunjukkan dengan dilaksanakannya Gelar Pasukan Ops Mantap Praja Samrat-2015, di kawasan Mega Mas Manado, Rabu (26/08), yang juga melibatkan personel TNI dan Sat Pol PP.

Wagub Sulut Wagub Irup

Gelar pasukan dipimpin oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, DR Djouhari Kansil, selaku Inspektur Upacara (Irup), dengan Komandan Upacara (Danup) Kasat Brimobda Sulut, Kombes Pol Anis V. Brughman. Turut hadir pada kegiatan ini, diantaranya Wakapolda, Kombes Pol Drs. Sutrisno Yudi Hermawan, beserta Pejabat Utama Polda Sulut, pejabat TNI serta Forkopimda Sulut.

Rangkaian gelar pasukan diawali dengan penyematan pita tanda operasi oleh Irup kepada tiga perwakilan personel dan dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan. Pada kesempatan ini juga dibacakan “Ikrar Siap Dipilih dan Siap Tidak Dipilih Dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015 di Wilayah Provinsi Sulut”, yang dibacakan dan ditandatangani secara bersama oleh pasangan Calon Gubernur dan Calon Wagub Sulut serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Manado.

Gubernur Sulut, DR Sinyo Harry Sarundajang, dalam amanat tertulis yang dibacakan Wagub mengatakan bahwa gelar pasukan merupakan tahapan penting yang harus dilaksanakan dalam suatu proses manajerial, untuk memastikan bahwa Polri beserta seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat, benar-benar siap, baik dari segi kekuatan personel, kemampuan, maupun kelengkapan sarana prasarana yang akan digunakan sebelum diturunkan ke lapangan.

Wagub Cek barisan

Gubernur juga mengajak seluruh pihak, untuk bersama-sama mewujudkan kehidupan berdemokrasi secara baik sebagai warga negara beradab yang patuh hukum, dengan menyelesaikan setiap perselisihan pilkada yang terjadi, tidak dengan cara anarkis yang melanggar aturan.

Mengakhiri amanatnya, Gubernur memberikan beberapa penekanan, salah satunya untuk melakukan tindakan tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas selama Operasi Mantap Praja Samrat 2015 dalam rangka pengamanan Pilkada serentak 2015.

Dalam Ops Mantap Praja Samrat-2015, Polda Sulut dan Polres/ta jajaran menurunkan kekuatan sebanyak 7.919 personel. Jumlah tersebut akan ditugaskan dalam setiap tahapan Pemilukada, mulai dari tahap pendaftaran; penetapan calon; kampanye; masa tenang; pemungutan suara; penghitungan suara, penetapan hasil dan pelantikan.

Penyematan Pita

Rangkaian gelar pasukan diakhiri dengan simulasi Sispamkota, yang diperagakan oleh para personel yang terlibat dalam Ops Mantap Praja. Simulasi ini memperlihatkan cara bertindak pihak kepolisian baik secara preemtif, preventif hingga represif. Beberapa adegan diperagakan menyerupai kejadian nyata, dan mendapat apresiasi dari Wakapolda Sulut.

Dalam arahan singkatnya usai simulasi, Wakapolda berharap agar seluruh personel tetap bersemangat dalam menjalankan tugas pengamanan, sekalipun dihadapkan pada tugas yang sangat berat. Hal ini dilakukan, lanjut Wakapolda, demi kepentingan bersama agar tercipta rasa aman, nyaman dan kondusif baik menjelang, saat maupun sesudah Pemilukada.(**/tim)