SULUT, (manadoterkini.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) meminta jajaran Bawaslu dan Panwaslu Kabupaten Kota mewaspadai kabinet bayangan. Hal tersebut dikatakan pimpinan Bawaslu RI Nasrullah saat Rakor Stakeholder di Novotel GKIC Manado, Selasa (13/10) saat membawakan materi indeks kerawanan Pilkada 2015. “Ada temuan dibeberapa Provinsi sudah ada kabinet bayangan, dengan mencari dukungan dari ASN, karena itu patut kita waspadai,” ujarnya.
Selain itu Ia juga berharap stakeholder pengawas Pilkada turut mengawasi Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Di Bolmong dan Manado ada DPT meningkat dari Pilcaleg dan Pilpres. DPT turun dan Pilkada DPT naik, harus diawasi serius,” tegasnya.
Menurutnya apabila DPT mencurigakan maka kuncinya adalah men- cek Nomor Induk Kependudukan (NIK). “Kalau NIK hanya 15 angka patut dipertanyakan karena NIK ada 16 digit,” jelasnya.
Nasrullah juga menyentil masalah Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). “Sekarang ada kedapatan misalnya kendaraan Dinas dipakai kampanye, plat merah di cat hitam, kalau kedapatan demikian dilapor dan akan diproses,” tegasnya.
Ia juga mengatakan Panwaslu harus melihat dan mengawasi jika ada kampanye di Rumah Ibadah dan mewaspadai penghitungan suara di TPS terlebih di daerah kepulauan.
“Waspadai juga daerah kepulauan apalagi sudah berjalan diatas gelombang laut tapi isi hasil suara di TPS diganti,”pungkasnya. (chris)
