MTerkini.com, SULUT – Mekiwuka adalah gelaran adat leluhur Minahasa yang dilakukan setiap tahun khususnya pada awal tahun. Hal ini dijelaskan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara (Disbudpar Sulut) Happy Korah kepada manadoterkini.com usai Upacara Mekiwuka.
“Mekiwuka ini mengingatkan kita bagaimana mengucap syukur orang Minahasa (Tou Minahasa) kepada Tuhan yang maha esa (Opo Empu) agar ditahun kita dibukakan jalan, dikuatkan dan diberkati, “ungkapnya sembari mengatakan itu sebanarnya makna Mekiwuka.
“Upacara Mekiwuka diisi dengan ritual oleh sembilan sub etnis Minahasa sebagai doa ucapan syukur kepada Opo Empu (Tuhan Yang Maha Esa) agar dibukakan Jalan ditahun yang baru,” ungkap Korah.
Tegaskannya, setelah Mekiwuka barulah Parade Figura, figura tinggal iven yang mengikuti Mekiwuka. Sulawesi utara ada tiga etnis, Minahasa, Sangir dan bolaang mongondow dan nanti setela ini akan ada Pagelaran festival budaya Sangir seperti Tuluda dan selanjutnya Bolaang Mongondow.
Ini juga upaya memperkenalkan budaya- budaya Minahasa agar wisatawan lebih tertarik dengan Sulut. Juga sebagai bagian melestarikan budaya leluuhur di Tanah Toar lumimuut ini.(alfa)
