Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanLiputan KhususManado

Bantu Korban Relokasi Banjir di Pandu, Jokowi Utus Mensos Kofifah Indar Parawansa

×

Bantu Korban Relokasi Banjir di Pandu, Jokowi Utus Mensos Kofifah Indar Parawansa

Sebarkan artikel ini

LIPUTAN KHUSUS

Pesan Presiden, Suami di Manado Beli Rokok Pakai PKH, Kartu Penerima Dicabut

SEBANYAK 6.034 KK di Kota Manado 2017 ini menerima program Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (KPH) dari Kementerian Sosial.

Menteri Sosiali, Kofifah Indar Parawansa, Kota Manado
Walikota Manado GS Vicky Lumentut menerima langsung kunjungan Menteri Sosial Indar Parawansa di kantor Walikota Manado

Jumat (3/2/2017) di ruang Serbaguna Pemkot Manado, Mensos Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung PKH untuk 350 KK, sisa dari total penerima di Kota Manado.

Ada bantuan paket sekolah dan untuk anak beprestasi. PKH juga diberikan kepada ibu hamil dan anak balita untuk peningkatan gizi keluarga.

Walikota Manado, GSVL, Vicky LUmentut
Sambutan Walikota Manado GS Vicky Lumentut penyerahan PKH bagi warga Kota Manado yang dihadiri langsung Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa

“Ada gak yang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS)?” tanya Mensos Khofifah mengecek sambil berdiri di tengah ratusan ibu-ibu penerima PKH yang memadati ruang Serbaguna Pemkot Manado.

“Nah, kartu ini bisa digunakan sebagai pelindung kesehatan. Untuk PKH juga diberikan kepada ibu-ibu hamil dan anak balita demi peningkatan gisi keluarga,” ujar Mensos sambil memegang kartu KIS yang ditunjukan ratusan ibu rumah tangga itu.

“Ingat yah, bantuan PKH untuk menambah gizi serta membantu kebutuhan sekolah putra putri keluarga,” tegasnya mengingatkan.

menteri sosial, Kofifah Indar Parawansa, Kota Manao
Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa menjelaskan kepada peserta program PKH manfaat pengunaan kartu pintar, BPJS dan lainnya.

“Saya mau sampaikan pesan Pak Presiden, Pak Jokowi untuk ibu-ibu penerima PKH di Manado. Jadi kalau ada suami yang minta PKH-nya untuk beli rokok, tidak boleh yah. Atau anak di rumah minta beli pulsa, jangan yah bisa dicabut kartu penerima PKH-nya,” kata Mensos disambut canda tawa Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut, Wawali, Mor Bastiaan, Sekkot Manado, Rum Usulu.

Juga hadir saat penyerahan program PKH itu, Deputi BNPB Pusat, Tetty Saragih, Kadis Sosial Sulut, Grace Punuh, Ketua DPRD Manado, Noortje Van Bone, Kadis Sosial Manado, Sammy Kaawoan dan sejumlah pejabat  Pemkot Manado.

Kofifah Indah Parawansa, Menteri Sosial, Pemkot Manado, PKH
Menteri Sosial menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo bahwa dana PKH tidak untuk beli rokok. JIka kedapatan kartu akan dicabut

“Kami beri apresiasi dan salut buat Ibu Menteri yang peduli dengan rumah tangga miskin di Kota Manado,” tambah Wali Kota GSVL.

Menurutnya, semua program Presiden baik melalui Kemensos atau kementerian lain sudah berjalan sangat baik  di Kota Manado dan semua diterima oleh mayarakat.

“PKH,  Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia  Pintar semua berjalan dengan baik di Kota Manado,” pungkas GSVL. (***)

Mewujudkan Manado Cerdas, Mensos Khofifah Puji Terobosan GSVL-Mor

Menteri Sosial, Kofifah Indar Parawansa, Cerdas Command Center, Pemkot Manado, GSVL-MOR
Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa berkesempatan menuliskan pesan digital di Cerdas Command Center Pemkot Manado

DALAM kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa berkesempatan mengunjungi Command Center Manado Cerdas milik Pemerintah Kota (Pemkot)  Manado.

Kunjungan Mensos didampingi Walikota DR G.S Vicky Lumentut dan istri Prof DR Juleyta P.A Runtuwene serta Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE ke ruang pusat komando yang terletak di lantai 2 Kantor Walikota Manado itu, bukan tanpa alasan.

Manado CErdas, Pemkot Manado, Menteri Sosial, Kofifah Indar Parawansa
Walikota GS Vicky Lumentut dan Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa namak akrab di Cerdas Command Center

Apalagi, Command Center Manado Cerdas merupakan perpaduan sistem serupa yang ada di Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Mensos memberikan apresiasi kepada Pemkot Manado dibawah kepemimpinan Waikota GSVL dan Wawali Mor, dengan terobosan cerdas menghadirkan sistem pengawasan dengan menggunakan teknologi tersebut.

“Command Center yang ada di Manado ini sangat baik, dan luar biasa canggihnya. Saya salut dan memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Manado, yang telah menghadirkan Command Center yang benar-benar memberikan sesuatu yang positif untuk kota ini,” ujar Mensos Khofifah.

Kominfo Manado, Cerdas, GSVL, Pemkot Manado

Dalam kesempatan itu, Mensos Khofifah membubuhkan tandatangan digital sekaligus menuliskan pesan untuk Command Center Manado Cerdas, disaksikan Walikota GSVL dan Wawali Mor.(***)

 

Mensos Khofifah Bantu 2.054 KK Korban Relokasi Banjir di Pandu

LOBI Gubernur Sulut, Olly Dondokambey (OD) terhadap korban bencana banjir di Bumi Nyiur Melambai, terlebih Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) yang terus dirundung gelisah karena warganya banyak menjadi korban banjir bandang 15 Januari 2014 lalu, akhirnya sedikit terobati.

Kofifah Indar Parawansa, Kota Manado, Menteri Sosial, Korban Bencana
Mensos Khofifah Indar Parawansa berada di Pandu, lokasi hunian warga relokasi korban banjir di Manado

Lobi OD dan GSVL ke pemerintah pusat terkait korban banjir ini terus membuahkan hasil, menyusul kedatangan Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa ke Sulut.

Mensos Khofifah,  membawa langsung bantuan sosial kepada korban banjir bandang di Manado, sekaligus melihat dari dekat penyaluran bantuan langsung hunian korban bencana yang direlokasi ke Kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken, Jumat (3/2/2017).

Bantuan isi hunian sebanyak 550 KK warga relokasi banjir masing-masing Rp 3.000.000 dengan total senilai Rp1.650.000.000.

Mensos Khofifah menerangkan, bantuan isi hunian tetap yang diberikannya ini adalah tahap pertama dari target sebanyak 2.054 keluarga. Setiap kepala daerah menurut Khofifah memperoleh stimulan pembelian kebutuhan peralatan rumah tangga senilai Rp 3 juta.

Gubernur SUlut, Olly DOndokambey, Korban Bencana Banjir, Pandu
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey melaporkan status tanah relokasi korban bencana banjir di Pandu

“Selain bantuan isi hunian tetap, Kemensos juga memberikan bantuan paket sembako untuk 1000 KK dengan total nilai bantuan Rp 150 juta,” ucap dia.

1.000 KK yang menerima bantuan berasal dari empat kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Paal Dua (7 Kelurahan), Sario (3 Kelurahan), Tikala (4 Kelurahan), dan Wanea (6 Kelurahan).

Mensos juga memberikan bantuan santunan ahli waris kepada empat korban meninggal masing-masing sebesar Rp 15 juta, sehingga total Rp 60 juta.  “Sejak 2014 hingga saat ini bantuan yang dikucurkan oleh Kemensos telah mencapai Rp 6,34 miliar,” ujar Khofifah.

Gubernur Sulut, Menteri Sosial, Walikota Manado
Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa, Gubernur Sulut, Walikota Manado GS Vicky Lumentut, Wakil Walikota Mor Bastiaa, Sekprov Sulut Edwin Silangen berada di lokasi relokasi bencana banjir bandang

Khofifah berharap, korban banjir dapat memulai hidup baru di tempat tersebut dengan lebih bersemangat dan optimistis. Ia juga berharap korban banjir bandang bisa segera melupakan kejadian yang menimpa mereka. “Suasana di tempat ini bagus, udaranya juga sejuk. Semoga bapak ibu betah dan kerasan tinggal di sini,” tutur dia.

Wali Kota Manado, GSVL menjelaskan, bangunan rumah relokasi warga korban banjir Manado di Pandu yang sudah siap dihuni saat ini sebanyak 1000 unit.

“Mereka rata-rata yang tinggal pinggiran sungai. Dan rumah relokasi itu sudah siap ditempati. Jadi Ibu Menteri datang membawa ole-ole mengisi rumah hunian itu. Yang bangun BNPB dan yang mengisi ibu Menteri,” kata GSVL.

Tagana, Menteri Sosial, Kofifah Indar Parawansa, Walikota Manado, Gubernur Sulut
Suasana kebersamaan bersama Tim Tagana DInas Sosial

Sekadar diketahui, 200 hektar lahan milik pemerintah provinsi itu terbuka bagi masyarakat korban bencana alam yang ingin pindah. “Warga yang ingin pindah tinggal mengajukan proposal, kami akan proses. Karena sudah kewajiban saya membantu warga yang mengalami bencana,” kata Gubernur OD.

Kedepan dirinya akan memberikan modal usaha kepada masyarakat untuk mengerakan ekonomi . “Nantinya setiap Jaga dibentuk kelompok usaha misalkan ibu- ibu yang akan berusaha menjahit kami akan memberikan modal usaha begitu pula anak muda mau dirikan bengkel atau apa saja yang bermanfaat akan kami fasilitasi,” jelas OD.

Seperti diketahui, banjir bandang melanda Kota Manado 15 Januari 2014 silam. Kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan parah sarana dan prasarana di Kota Manado.

Akibat banjir bandang, sedikitnya 18 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, 101 rumah hanyut, dan 86.355 jiwa atau 25.103 kepala keluarga mengungsi. (***)

 

Hanya 3 Jam Lobi GSVL, Mensos Serahkan Bantuan 1 Unit Mobil Dumlap untuk Korban Banjir

MOMEN kedatangan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa ke Sulut, sekaligus membawa langsung bantuan isi hunian warga korban banjir Manado di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Jumat (3/2/2017) langsung dimanfataatkan Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) menjelaskan kondisi Kota Manado jika tiba musim hujan.

Menteri SosMenteri Sosial, Kofifah Indar Parawansa, Pemkot Manado, Walikota Manado, GS Vicky Lumentut,Relokasi Bencana Banjir Bandangial, Kofifah Indar Parawansa, Pemkot Manado, Walikota Manado, GS Vicky Lumentut
Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut didampingi Wawali Mor Bastiaan menerima kunci mobil satu unit bantuan umum dapur lapangan untuk warga korban banjir yang diserahkan Mensos Khofifah Indar Parawansa disaksikan Gubernur Olly Dondokambey

“Wilayah Kota Manado berada di daerah hilir yang dilintasi 5 sungai besar di sulut. Kejadian banjir bandang 15 Januari  2014 lalu sampai sekarang ini Manado masih jadi langganan meski sudah berusaha memperkecil peluang kejadian itu,” jelas GSVL.

Beberapa hari lalu juga, menurut Wali Kota, warganya sempat dilanda waspada ketika hujan dan badai menghatam Kota Manado. “Meski hanya 2, 3 hari tapi sempat was-was juga. Ada sekitar 2 ribuan warga yang mengungsi. Dan sampai sekarang Kota Manado masih status tanggap darurat,” kata GSVL.

GSVL akui, dirinya dan Wawali Mor Bastiaan langsung bergerak cepat dengan melakukan pemantauan melalui layar monitor Cerdas Command Center.

Menteri Sosial, Kofifah Indar Parawansa, Pemkot Manado, Walikota Manado, GS Vicky Lumentut
Mensos Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi lokasi hunian warga relokasi korban banjir di Pandu

“Tapi jujur kami tidak bisa secepat memberikan penanganan seperti yang diharapkan. Apalagi kejadiannya menjelang tengah malam. Kami terkenda dengan ketersedian makanan siap saja. Kami hanya berharap dari restoran. Tapi juga tidak secepat yang diharapkan,” curhat Wali Kota di depan Mensos Khofifah.

Untuk itu, Wali Kota GSVL berharap Kemensos bisa membantu menyediakan dapur umum lapangan yang bisa membantu dengan cepat kepada warga korban banjir yang mengungsi.

“Kalo bisa kami punya alat dapur umum lapangan agar lebih cepat melayanani. Pemkot Manado belum punya hanya mengandalkan restoran. Kami memohon kalau bisa lewat ibu Menteri,” kata Wali Kota.

Menteri Sosial, Kofifah Indar Parawansa, Pemkot Manado, Walikota Manado, GS Vicky Lumentut
Mensos Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut saling tukar cindera mata disaksikan Wawali manado, Mor Bastiaan

Hanya selang tiga jam setelah melakukan kunjungan ke lokasi hunian relokasi korban banjir di Pandu, Mensos Khofifah langsung menyetujui permintaan GSVL. Saat itu juga di depan warga relokasi, Mensos menyerahkan 1 unit mobil Dumlap (Dapur Umum Lapangan).

Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada Mensos, Khofifah ditengah kesibukan bisa datang ke Manado melihat dan membawa langsung bantuan isi hunian tetap kepada warga relokasi korban banjir 2014 lalu di Kelurahan Pandu.

Diketahui, Lahan 200 hektar di Pandu itu diberikan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey  secara gratis dan Pemkot Manado hanya memberikan sertifikasi lahan.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi atas bantuan yang diberikan kepada  Kota Manado khususnya korban banjir,” kata GSVL didampingi Wawali Mor Bastiaan. (***)

Indah, Sejuk dan Asri, Ini Pemandangan Hunian Warga Relokasi Korban Banjir Manado di Pandu

Relokasi, Banjir Bandang, Walikota Manado, GS Vicky Lumentut
Pemandangan 200 hektar lahan di Pandu Kecamatan Bunaken yang telah disulap pemerintah menjadi lokasi rumah hunian warga relokasi korban banjir bandang Manado 15 Januari 2014 silam

PERHATIAN Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) tak habis-habisnya ditujukan kepada warga korban bencana banjir bandang Manado 15 Januari 2014 silam.

Setelah melalui perjuangan cukup panjang nan menguras tenaga, menyusul pasca bencana banjir Wali Kota GSVL tak capek-capeknya bolak balik Jakarta melobi pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan, BNPB.

Dengan bantuan pemerintah pusat dan Pemprov Sulut, akhirnya lahan 200 hektar milik Pemprov Sulut di Kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken resmi disulap menjadi lahan hunian relokasi warga korban bencana.

Lahan itu diberikan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey  secara gratis dan Pemkot Manado hanya memberikan sertifikasi lahan.  Kini di lahan tersebut berdiri megah 1000 unit rumah hunian untuk warga relokasi korban banjir.

Target pemerintah, ada 2.054 KK warga korban banjir, terutama yang tinggal di lokasi rawan bencana di Kota Manado rencana akan direlokasi ke Pandu. “Sebanyak 2.054 KK yang akan direlokasi ke Pandu dibagi dua tahap  dengan rincian, 1000 KK tahap pertama sisanya 1.054 KK tahap kedua,” jelas Wali Kota GSVL.

Relokasi tahap pertama saat ini telah dibangun hunian 612 unit.  500 rumah telah diberikan kunci kepada KK penerima manfaat  namun yang telah menghuni saat ini 220 KK.

Kofifah Indah Parawansa, Menteri Sosial, Walikota Manado, Pemkot Manado
Suasana kunjungan Menteri Sosial dilokasi relokasi bencana banjir bandang di Pandu

Pekan lalu, giliran Kementerian Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa datang ke Manado membawa bantuan isi hunian dan melihat langsung pembangunan hunian warga korban banjir itu di Pandu.

Total bantuan Kemensos RI dalam upaya penangulangan bencana alam Kota  Manado dari tahun 2014 sampai 2017 total sebesar Rp6.342.278.000.

Bantuan diberikan Mensos yakni isi hunian tetap sebanyak 550 KK masing-masing Rp 3.000.000 dengan total senilai Rp1.650.000.000. Bantuan ini tahap pertama dari target sebanyak 2.054 keluarga.

Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan paket sembako untuk 1000 KK dengan total nilai bantuan Rp 150 juta. 1.000 KK yang menerima bantuan berasal dari 4 kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Paal Dua (7 Kelurahan), Sario (3 Kelurahan), Tikala (4 Kelurahan), dan Wanea (6 Kelurahan).

Ada juga bantuan santunan ahli waris kepada empat korban meninggal masing-masing sebesar Rp 15 juta, sehingga total Rp 60 juta.

Walikota Manado, GS Vicky Lumentut, Menteri Sosial, Kofifah Indar Parawansa
Mensos Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut saat berkunjung ke lokasi warga relokasi korban banjir 2014 lalu di Kelurahan Pandu

Saat melakukan kunjungan ke Pandu, Jumat (3/2/2017) sore, Mensos Khofifah langsung terpukau. Suasana yang sejuk, indah dan asri. Dia meyakini, udara di lokasi relokasi itu kaya oksigen. “Suasana di tempat ini bagus, udaranya juga sejuk. Semoga bapak ibu betah dan kerasan tinggal dsini,” tutur Mensos.

Dia berharap, korban banjir dapat memulai hidup baru di tempat tersebut dengan lebih bersemangat dan optimistis. Ia juga berharap korban banjir bandang bisa segera melupakan kejadian yang menimpa mereka. “Tidak  mendahului Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Manado  tempat ini akan menjadi Kota Mandiri Pandu Bunaken,”  pungkas Mensos Khofifah. (liputankhusus)