Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Steven Kandouw Geram, Fitnah Serang OD-SK di Tahun Politik

×

Steven Kandouw Geram, Fitnah Serang OD-SK di Tahun Politik

Sebarkan artikel ini

kandouwmanadoterkini.com, SULUT – Pada tahun politik kali ini menjadi kesempatan bagi para politisi yang berseberangan dengan kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK), bahkan tak tanggung-tanggung fitnah mulai gencar disebar melalui media sosial. Hal itu dibenarkan oleh Wakil Gunernur Sulut Steven Kandouw.

Kandouw mengaku tidak mempermasalahkan apabila ada sejumlah pihak yang melontarkan kritik. Namun, ia meminta kritik yang disampaikan harus memiliki data yang kuat dan bisa memberikan solusi.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi bagi masyarakat yang memberikan kritik membangun, namun sayang sekali sekarang ini ada fitnah (yang tersebar tersebar di medsos),” ujar Steven Kandouw yang merasa geram.

Kandouw juga menunjukan salah satu fitnah yang ditujukan kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey berupa foto brosur melalui media sosial kepada wartawan.

Dalam brosur yang telah beredar di masyarakan menunjukwn ada delapan tudingan yang ditujukan kepada Olly Dondokambey yaitu:

1. Gagal Merebut Simpati Rakyat
2. Didemo dan di Bully
3. Terlalu Banyak Waktu di Jakarta
4. Proyek Infrastruktur Condong ke Utara
5. Membangun Dinasti Politik
6. Mencampuri GMIM
7. Natal di Luar Negeri
8. Tidak Ada Safari Ramadhan

Bantahanpun langsung dilontarkan Steven Kandouw secara detail, menurutnya tudingan seperti itu merupakan fitnah.

“Contoh saja, Pak Olly dituding membangun dinasti politik, ibu Diana Dondokambey menjadi Anggota DPRD sebelum pak Olly Dondokambey jadi gubernur, sementara pak Robby belum jadi bupati, mana buktinya dinasti,” tegas Kandouw.

Sementara, terkait tudingan mencampuri GMIM, Kandouw pun mengatakan permasalahan UKIT boleh selesai dimasa kepemimpinan pak Olly dan hubungan bersama GMIM merupakan wujud tanggungjawab sebagai warga GMIM.

“Bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Dewan Mesjid mengakui dan memberikan apresiasi kalau GMIM bisa gunakan e-voting yang pertama kalinya digunakan di Indonesia,” kata Kandouw.

Kekecewaan Kandouw pun bertambah tatkalah fitnah menyinggung soal perayaan Natal ditahun yang lalu Olly Dondokambey merayakannya di luar negeri.

“Natal diluar negeri karena (Olly Dondokambey) cuti, kan ada Wagub jadi pemerintahan berjalan tanpa halangan, penanggulangan banjir (bencana) disaat gubernur di luar negeri kan ada wakil (Wagub),” tegasnya lagi.

Sementara waktu pelaksanaan safari Ramadhan berada di Bolaang Mongondow, ini berarti tendensius,” jelas Steven Kandouw.

Sementara terkait pembangunan infrastruktur Kandouw memaparkan, Pemprov sendiri mempunyai road map pembangunan, dimana bagian Utara merupakan pembangunan infrastruktur, di Selatan Kesehatan sementara di pulau-pulau seperti Nusa Utara adalah pendidikan.

Kalau pembangunannya ke Utara yah karena pelabuhannya di Bitung, kan dibagi klaster-klaster, infrastuktur pariwisata ke Utara sementara kesehatan-kesehatan di Selatan, di pulau-pulau pendidikan, termasuk menunjang tunjangan guru-guru di Nusa Utara menjadi dua juta enam ratus ribu yang sebelumnya hanya enam ratus ribu, termasuk menambah pembangkit listrik tenaga surya,” jelas Kandouw.

Diapun berharap, masyarakat mampu melihat dan menyaring berbagai media termasuk di media sosial sebijaksana mungkin. (Rizath)