manadoterkini.com, MANADO – Jalan menujuh lahan Pekuburan warga Malalayang Dua di Kalasey 2, dipalang.
Informasi menyebutkan pemalangan jalan tersebut atas perintah Camat Mandolang Arther Palilingan.
Padahal warga yang berada di seputaran lahan pekuburan tersebut tidak keberatan dan sangat welcome.
“Waraga seputaran lahan tidak keberatan. Malahan sangat welcome, mengingat lahan yang saat ini di Malalayang Dua sudah full,” ujar Ketua Panitia Lahan Pekuburan Jekson Sulangi SH kepada manadoterkini.com.
Lanjut Sulangi, lahan pekuburan di Kalasey 2, adalah upaya warga Malalayang Dua lewat penitia yang dibentuk sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah dan LPM.
“Sebelum dilakukan transaksi sudah beberapa kali pertemuan dengan warga di seputaran lahan pekuburan. Bahkan warga sangat respon positif. Makanya langsung ditindaklanjuti dengan pembuatan jalan dan kating lahan,”ujar Sulangi.
Camat Mandolang Arther Palilingan ketika dikonfirmasi membenarkan pemalangan jalan pekuburan tersebut atas perintahnya. “Ya benar. Karena itu bukan lahan pekuburan,” aku Palilingan.
Anehnya, Palilingan berdali lahan tersebut adalah lahan milik Pemprov Sulut. Padahal Biro Hukum Pemprov Sulut sudah turun dan mengatakan sangat layak untuk dijadikan lahan pekuburan. “Lahan ini adalah lahan pemprov. Kalau pun sudah selesai prosesnya kita akan ijinkan,” tandasnya.
Sangat disayangkan warga yang hendak dikuburkan pada Senin (9/9/2019) hari ini di tempat tersebut akses jalan sudah terhalang batang pohon kelapa. Bahkan aparat Kapolisian sudah siap sianga di tempat tersebut.(malz)
