Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pemerintahan

Disbudpar Sulut Tunjang Program ODSK, Salah Satunya Dengan Program Kursus Bahasa Mandarin

×

Disbudpar Sulut Tunjang Program ODSK, Salah Satunya Dengan Program Kursus Bahasa Mandarin

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Disbudpar Provinsi Sulut Jhon H. Paerunan
Sekretaris Disbudpar Provinsi Sulut Jhon H. Paerunan

manadoterkini.com, SULUT – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Utara (Prov Sulut), mulai Senin depan (23/05/2016) akan melaksanakan pelatian/kursus bahasa Mandarin untuk setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata, terutama untuk yang berprofesi Tour Guide.

Hal ini disampaikan Kepala Disbudpar Prov Sulut Happy Korah melalui Sekretaris Jhon H. Paerunan, kepada manadoterkini.com, Sabtu (21/05/2016).

“Untuk kegiatannya dimulai hari senin, sementara pesertanya khusus pemandu wisata karena jika bukan profesi Tour Guide tidak efisien, ini juga untuk mencega program yang sia-sia, mubasir, ” tandasnya.

Sampai saat ini sudah ada 30 peserta yang siap, dan untuk kegiatan kursus ini, bekerjasama dengan Tridharma Manado.

“Dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) sudah ada 30 peserta yang sudah siap, sementara sebagai tenaga pelati/khursus ini adalah guru-guru dari Sekolah Tridharma, ” ungkapnya sembari mengatakan tour guide yang ada di Manado baru tiga orang yang mempunyai setifikat, karena itu peserta yang ikut kegiatan ini akan diberikan sertifikat yang ditandatangani oleh Kadis budpar Sulut.

Lanjutnya, khursus ini akan dilaksanakan 72 jam, yang rencananya satu tatap muka memakan waktu 2 jam, dan kegiatan ini berlangsung selama 2 bulan.

Kegiatan khurus bahasa mandarin ini, sebagai upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) terlebih khusus di dunia pariwisata. Dan ini program Disbudpar Sulut untuk menunjang program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (OD-SK) dari Bapak Gubernur dan Wagub.

“Untuk mempersiapkan SDM tour guide dalam rangka memajukan pariwisata Sulut yang jadi bagian program OD-SK. Dan membenahi kekurangan-kekurangan bidang pariwisata seperti yang disampaikan Wagub Steven Kandouw, salah satunya, minimnya Tour Guide Sulut yang menguasai bahasa mandarin, terlebih 3 Juli mendatang penerbangan maskapai Lion Air Manado ke 8 Kota Besar Tiongkok akan dimulai, ” jelas Paerunan.(alfa)