MTerkini.com, AMURANG-Guna untuk mempertanyakan hak-hak mereka sebagai guru yang tidak dicairkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) seperti tunjangan Non Sertifikasi. Ketua Aliansi Aliansi Guru Indonesia (AGIS) Minsel Mike Poluan dan sejumlah pengurus AGIS yang ada di Minsel mendatangi kantor Bupati Minsel pada Jumat (15/1) kemarin.
Pengurus AGIS Minsel yang didampingi Ketua AGIS Sulut DR Arnold Poli. Kedatangan pengurus AGIS Minsel dan Ketua AGIS Sulut DR Arnold Poli yang kesehariannya sebagai Sekretaris Kota Tomohon langsung disambut Sekretaris Daerah Minsel Danny Rindengan meski masih sementara berlangsungnya rapat dengan sejumlah Kepala SKPD diruang kerjanya.
Poli ketika diwawancara usai pertemuan tersebut mengatakan, bahwa maksud kedatangan mereka, guna mempertanyakan sekaligus memperjuangkan hak guru baik guru sertifikasi maupun non sertifikasi yang belum menerima hak tunjangan. “Selain itu, mengenai selisih gaji kenaikan pangkat, selanjutnya yakni Tambahan Tunjangan Penghasilan (TTP) yang memang diakui menyesuaikan dengan kas daerah, namun disarankan agar kedepan penyalurannya tidak ada diskriminasi berapa bulan penerimaan tunjangan tersebut,” katanya.
Poli juga mengatakan, menyangkut guru non sertifikasi, ternyata telah dianggarkan sekitar 1 miliyar lebih, namun hanya ditransfer 67 juta rupiah dari pusat, yang menurutnya hal tersebut merupakan kelalaian Dinas Pendidikan setempat. Dalam hal ini Poli menyatakan siap memperjuangkan hak para guru ini agar dapat terealisasi.
Dibagian lain Poli mengharapkan para guru untuk senantiasa menunjukkan kinerja yang baik, profesional, sesuai jam mengajar, demi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Minsel.(dav)
Pertanyakan Tunjangan Non Sertifikasi Ketua AGIS Sulut dan Pengurus AGIS Minsel Sambangi Pemkab Minsel
