Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita PilihanPemerintahan

Salut Keberhasilan Gubernur OD Lobi Lion Air, Wagub Kandouw : Bukan Lala Mulu

×

Salut Keberhasilan Gubernur OD Lobi Lion Air, Wagub Kandouw : Bukan Lala Mulu

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, SULUT – Pasca keberhasilan Gubernur Olly Dondokambey SE meyakinkan pihak Lion Air membuka rute penerbangan baru dari Manado ke 8 kota besar di Tiongkok Cina, menuai apresiasi masyarakat bahkan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven Kandouw sendiri.

wagubWagub Kandouw saat diwawancarai awak media di ruangan Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) di Kantor Gubernur, Selasa (17/05/2016) mengatakan, “Saya pribadi mengapresiasi langkah-langkah dari bapak Gubernur Sulut yang luar biasa dan tidak disangka memang ini semua ada hubungannya dengan pak Gubernur sehingga semua ini bisa terjadi dan berhasil meyakinkan stakeholder pariwisata, seperti operator pesawat (Rusdi Kirana,red) untuk meyakinkan partnernya (mitra Tiongkok,red) punya roadmap ke Sulut, ” tandasnya.

stevenSemua terealisasi oleh usaha Gubernur Sulut dan kuncinya tidak seperti yang lain hanya bicara tidak direalisasikan.

“Jadi kuncinya bukan lamu (Lala Mulu-red), banyakkan yang lamu, bikin program ini, program itu tapi lamu, ” tandas Wagub.

Dia menuturkan, “Tanggal 3 juni perdananya dan saya sudah lihat sendiri kontraknya, kontrak satu minggu 12 flight, Area meneger Lion juga sudah memperlihatkan kepada saya bukti pembayaran Lion Air untuk kedatangan turis cina ke Sulut, jumlahnya 150 miliar yang sudah disetor,”jelas Wagub Kandouw.

Kandouw menambakan, yang jadi permasalahan soal kesiapan , dari survei selama 10 hari, ditemui masih banyak kekukaran yang harus dibenahi.

“Hotel saja masih kurang, bayangkan kalau 1 minggu 10 flight, 10 x 300 = 3000 dibahagi 2, hasilnya 1500, berarti 1 kamar 2 orang, ” ujar Kandouw sembari mengatakan dari hasil survei hotel yang ada di manado belum bisa memenuhi kebutuhan kedatangan turis (perhitungan kedatangan turis seminggu 3000 orang, persedian kamar hotel belum cukup).

Restoran cinesfood yang reprerentatif, Sofenir, Spa, harus ada spa yang minimal 100 kamar. Berikut Toilet, banyak objek wisata yang tidak memiliki toilet. Dermaga. Turgate yang belum bisa berbahasa mandarin. Bus, karena kekurangan sering dimanfaatkan pengusaha bus dengan menaikan tarif sampai 7 juta, jelasnya.

“Mengantisipasi kendala ini, besok saya panggil bupati/walikota Manado, Minut Bitung, Tomohon, Minahasa, supaya kondusif, pertama objek wisata di daerahnya dibuatkan toilet, kemudian rangsang ukm di sekitar objek wisata untuk menjual sovenir dan makanan, setelah itu Pemerintah Provinsi sebagai pengayom akan memanggil investor, ” beber Wagub Kandouw sembari mengatakan lihat nanti multi player efeknya, masyarakat yang merasakan sendiri manfaatnya.(alfa)