Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Bupati Minsel Hadiri HUT ke – 51 Jemaat GPDI Elsaday Lindangan

×

Bupati Minsel Hadiri HUT ke – 51 Jemaat GPDI Elsaday Lindangan

Sebarkan artikel ini

hut gpdi elshadai lindanganTOMPASOBARU, (manadoterkini.com)-Puncak perayaan HUT Jemaat GPdI Elsaday yang ke – 51 Senin (10/8) tadi malam berlangsung khidmat. Setelah sebelumnya mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) akhirnya ditutup dengan ibadah syukur bersama.

Perayaan ibadah syukur jemaat GPDI Elsaday ini dihadiri langsung oleh Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu SE, Camat Tompasobaru Hendrie Palit SH, sejumlah pejabat yang ada dilingkup Pemkab Minsel dan gembala sidang GPdI di wilayah Tompasobaru dan sekitarnya.

Jemaat pun yang hadir ikut hanyut dalam keintiman dengan Tuhan. Apalagi kala kidung pujian dinyanyikan. Acara diawali dengan puji-pujian dan dilanjutkan dengan kotbah yang dibawakan langsung oleh Pdt Yusli Wuisan STh MTh.

Dia mengajak kepada jemaat Tuhan, agar tetap berpegang pada tuntunan kuasa Roh Kudus.” Sebab Ia sangat berperan penting dalam kehidupan setiap orang percaya,” ujar Pdt Wuisan.

Usai khotbah dilanjutkan dengan pemasangan lilin dalam rangka peringatan HUT yang ke – 51. Gembala sidang, serta seluruh pelayan Tuhan dan bupati Minsel bersama-sama maju kedepan untuk meniup lilin. Mereka pun bergandengan tangan bersama tujuannya yakni, untuk memajukan pelayanan pekerjaan Tuhan di GPdI Elsaday Lindangan.

Sementara itu, dalam sambutan bupati Christiany Eugenia Paruntu SE mengatakan, dalam memperingati HUT GPDI Elsaday Lindangan sebagaimana apa yang telah dilakukan oleh para pioneer pelayan Tuhan pada jaman dahulu ketika masuk di tanah Minahasa. “Jemaat yang ada termasuk jemaat GPDI Pusat dengan pelayan yang ada bisa menjadi teladan dalam karya mereka,” kata Tetty sapaan bupati Minsel ini.

Dia juga menambahkan bahwa berbagai perubahan yang terjadi di kabupaten Minahasa Selatan sejak dirinya memimpin daerah ini, adalah berkat dan tuntunan Tuhan Yesus Kristus. Oleh hikmatNya, kita bisa menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah ini, mulai dari hutang yang harus dilunasi dan menjalankan agenda pembangunan masing-masing pembangunan manusia (dibidang pendidikan, Kesehatan, perumahan) pembangunan sector unggulan (kedaulatan pangan, kermaritiman, kelautan, pariwisata dan lain-lain) serta pemerataan pembangunan dari desa ke perkotaan. “Ini semua dapat dilakukan karena Kasih Kristus,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya Bupati, mengajak agar jemaat terus mengobarkan api Pantekosta.(dav)