manadoterkini.com, RATAHAN – Terkait informasi yang beredar di masyarakat Mitra tentang keinginan mantan bupati Telly Tjanggulung (T2) untuk kembali lagi bertarung dalam pilkada Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada 2018,mendapat sorotan pedas dari berbagai kalangan dan tokoh masyarakat Mitra.
Hal ini pun dikatakan oleh Vepy Rambi generasi muda (germud) Mitra kepada wartawan. ”Keinginan majunya kembali T2 di Mitra sebagai bakal calon bupati (cabup) adalah hak dia sebagai warga negara, tetapi alangkah eloknya jika seorang T2 kembali flas back akan apa hasil pencapainya dimasa dia berkuasa,”ucapnya.
Lanjut, Vepy pun berpendapat bahwa warga Mitra sudah sangat paham memilih pemimpin yang benar pro rakyat dan menolak status calon bupati T2.
”Masyarakat Mitra kini tak bisa dibodohi lagi, karena pembangunan dan pelayanan masyarakat yang dilakukan pemerintahan saat ini begitu jauh perbandingannya dengan masa dimana T2 berkuasa, dan itu nyata jelas saat ini lebih sejahtera, ada contoh kecil bahwa T2 tidak mencintai Mitra, contohnya yang ringan saja, JS mau berinvestasi di Mitra dengan membeli rumah tinggal sedangkan T2 tidak, dari masalah kecil ini menandakan bahwa T2 tidak mencintai Mitra, apalagi jika warga Mitra memberikan kepercayaan yang besar tentunya pasti warga Mitra akan dirugikan, yang jelas T2 tak layak lagi untuk meraih hati masyarakat Mitra. Apalagi untuk maju dalam helatan pilkada Mitra nantinya,”ketusnya.
Hal yang sama pun diungkapkan Opa Ismail Tumbol (73) warga Tombatu. Dia pun berharap jika T2 jangan terus memprovokasi situasi keberhasilan pemerintah daerah saat ini,apalagi dengan gaya blusukan yang hanya menjanjikan janji yang semu.
”Sudahlah,masyarakat Mitra tak kan lagi percaya akan segala program pro rakyatnya. Kami sudah nyaman dengan pembangunan saat ini. Kami tak mau tertinggal dengan kabupaten kota yang lain di Sulut. Saat ini pembangunan di Mitra sangat luar biasa, dan sudah pantas jika kita semua warga Mitra untuk bersatu melanjutkan pembangunan bersama,”ucap Opa Ismail yang juga mantan kepala lingkungan selama 40 tahun.(Jay)