Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Minahasa Selatan

Usulan Formasi CPNS Minsel Tidak Masuk Akal

×

Usulan Formasi CPNS Minsel Tidak Masuk Akal

Sebarkan artikel ini

manadoterkini.com, AMURANG – Pengusulan formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) dinilai tidak masuk akal. Pasalnya, tahun ini Pemkab Pemkab hanya mengusulkan sekira 302 dari 350 rencana awal. Dan itu tidak sebanding dengan ASN pensiun sejak ditetapkannya moratorium 2014 silam, yakni 561 ASN.

Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Minsel Drs Roy F Tiwa mengatakan, pihaknya mengusulkan 302 dari 350 rencana awal formasi CPNS ke pusat. Dia menyebut, usulan tersebut disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan petunjuk teknis Kementerian Pemberdayaan dan Aparatur Negara (Kemen-PAN).

“Pencabutan moratorium ASN belum berlaku di semua sektor. Petunjuk Kemen-PAN, usulan hanya untuk tenaga kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Sedangkan yang lain belum. Kita mengusulkan 302 kursi, tergantung pusat berapa yang akan disetujui,” ujarnya.

Di tahun ini, sebanyak 148 birokrat senior Pemkab Minsel bakal mengakhiri pengabdian. Jumlah paling banyak dibanding lima tahun terakhir.

Menurut Kasubid Pensiun Bidang Pengangkatan dan Status Kepegawaian BKDD Lady Rawis menyebut, data itu berdasarkan SK pensiun yang telah diproses dengan tembusan ke BKN. Mulai dari tenaga fungsional, pendidik hingga pejabat sudah termasuk.

“Tahun ini termasuk sekdakab akan pensiun. Paling banyak guru. Selanjutnya mereka akan mendapat tunjangan sesuai aturan,” jelasnya.

Mendengar hal itu, sontak saja sebagian anak muda yang sudah lama menanti kesempatan menjadi ASN pupus. Kekecewaan tidak dapat disembunyikan Novel Onibala warga Raanan Baru Kecamatan Motoling Barat, Dia mengatakan, telah lama mempersiapkan diri mengikuti seleksi ASN tahun ini.
Dia mengaku punya kerinduan membangun tempat kelahirannya sebagai birokrat.

“Kalau memang tidak ada formasi bagi kami tentu akan sangat kecewa. Saya telah banyak melakukan persiapan. Sejak berita akan ada penerimaan tahun ini, saya seperti mengabaikan tawaran bekerja di tempat lain,” keluh Lulusan dari Unima.(dav)