manadoterkini.com, RATAHAN – Partai Amanat Nasional (PAN) duluan mengambil langkah politik jelang suksesi Pilkada Mitra 2018 mendatang. Keseriusan Partai PAN ini dilihat dari resmi dibukanya pendaftaran bakal calon bupati sejak 10 Juli 2017.
Toleransi partai bahkan hanya tujuh hari bagi para pendaftar. “Ya, pendaftaran calon bupati jalur PAN ditutup 17 Juli 2017. Tempo yang relatif singkat ini konon buah kesepakatan para petinggi PAN di lima kabupaten dan satu kota yang ada di Sulawesi Utara. Jadi jadwal pendaftaran PAN ini serentak,” ujar Ketua PAN Mitra Vanda Rantung.
Rantung menjelaskan Partai PAN tidak muluk-muluk mengumbar syarat bagi calon pendaftar, asalkan bakal calon berkelakuan baik dan tidak pernah melakukan perbuatan melawan hukum.Kalaupun ada kader partai yang akan mendaftar,akan lebih diutamakan. “Internal partai sendiri masih mempercayai Fellmy Peleng pada posisi top list,” ucap Rantung.
Selain membuka pendaftaran, lanjut Rantung, PAN terlebih dahulu telah menggandeng lembaga survey terpercaya guna mengukur kekuatan masing-masing figur yang berpotensi diusung PAN untuk bertarung pada suksesi Pilkada Mitra 2018. Hasil survey diyakininya akan membantu pengurus partai menentukan waktu penetapan calon bupati atau wakil bupati Mitra dari jalur PAN.
“Ini mungkin yang tercepat. Kemungkinan PAN sudah memiliki nama (calon bupati/wakil) pada Agustus 2017 mendatang,” kata Rantung.
Kendati demikian, tambah Rantung, PAN harus berkoalisi dengan partai lain guna memenuhi persyaratan pengusuangan calon pada Pilkada 2018. Entah partai apa, kata Rantung, namun butuh dua kursi lagi guna memenuhi kekuatan politik yang disyaratkan.
“Kia perlu dua kursi lagi. Dengan partai mana saja belum bisa disebutkan, tapi pastinya sudah terjalin komunikasi dengan partai lain. Begitu juga posisi kita nanti. Entah papan satu (bupati) atau dua (wakil) belum bisa ditentukan. Kuncinya kita berpatokan pada kekuatan politik yang berhasil dibangun,” pungkas Rantung.(jay)
