manadoterkini.com, AMURANG-Sebanyak 10 anggota yang ada di Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR – RI) pada Selasa (19/9) kemarin melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Kunjungan DPR – RI yang dipimpin oleh Ketua tim Melchias Markus Mekeng ini diterima langsung oleh Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE beserta jajarannya.
“Puji Tuhan, kondisi keamanan, ketertiban pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan di Kabupaten Minsel berjalan dengan aman, baik, dan lancar,” ujar Bupati saat menerima kunjungan kerja Komisi XI DPR RI di Ruang Rapat bupati Minsel ini.
Bupati berharap, kunjungan ini membawa makna tersendiri bagi pemerintah dan rakyat di Minsel. “Kami sedang mengembangkan sektor pariwisata dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Ia juga berharap peningkatan pertumbuhan ekonomi diiringi oleh tingkat kesejahteraan masyarakat dan penurunan kemiskinan. Jadi, peningkatan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Beberapa kebijakan nasional mempengaruhi dalam upaya penurunan kemiskinan. Dengan kata lain, inflasi yang terjadi di daerah disebabkan oleh kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pusat. “Oleh karena itu, sinkronisasi kebijakan/program antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah menjadi sangat penting,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga memberikan masukan kepada anggota Komisi XI DPR – RI untuk mempermudah persyaratan dari akses permodalan atau fasilitas kredit bagi pelaku usaha serta penurunan KUR dari 9% menjadi 7%. “Bagi kami di daerah hal tersebut adalah yang paling diharapkan,” pungkasnya.
Sementara itu, ketua rombongan Melchias Markus Mekeng menyampaikan maksud kunjungan dalam rangka mendapatkan data dan informasi terkini, serta mengetahui gambaran yang lebih jelas tentang pelaksanaan tugas pemerintah daerah dan instansi-instansi pemerintah pusat yang ada di daerah, serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
“Kami dar komisi XI DPR – RI ingin mendapatkan data dan informasi mengenai rencana pembangunan terutama recana kerja pemerintah daerah dalam APBD, capaian kerja pembangunan, laporan keuangan pemerintah daerah, serta data statistik terkait kondisi sosial dan ekonomi di Minsel. Nantinya itu akan kami masukan tersebut akan kami teruskan ke dalam rapat-rapat kerja dengan Menteri Keuangan dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut Dia menyampaikan bahwa, kinerja perekonomian nasional menghadapi tekanan seiring dengan pelemahan ekonomi global serta berbagai tantangan yang dihadapi perekonomian domestik. Pada tahun 2017 pertumbuhan domestik diperkirakan mengalami peningkatan, terutama didorong dari meningkatnya alokasi infrastruktur pemerintah yang mendorong keberlanjutan pembangunan infrastruktur baik pemerintah maupun swasta.
Selain itu, Pertumbuhan ekonomi di Minsel pada triwulan pertama tahun 2017 lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.(dav/adv)