manadoterkini.com, AIRMADIDI-Lahan Milik PT Bhineka Manca Wisata (BMW) di Desa Paputungan Kecamatan Likupang Barat (Likbar), yang diklaim 11 Kepala Keluarga (KK) adalah milik mereka, berdasarkan bukti-bukti yang ada ternyata lahan yang diklaim itu telah dijual oleh para orang tuanya, sejak tahun 1992 kepada pihak perusahaan.
“Di Desa Paputungan ini ada 257 KK, dan yang bermasalah dengan pihak Perusahaan ada 11 KK, jadi masyarakat diluar desa harus pahami dengan baik persoalan yang sebenarnya, jangan sampai @mengarah pada provokatif. Mereka 11 KK itu ingin meminta perusahaan membayar kembali lahan yang telah dijual orang tua mereka. Bahkan ada bukti jual beli, sejak tahun 1992 lalu, masakan tanah yang telah dijual, diminta untuk dibayar kembali,” ungkap Hukum Tua (Kumtua) Paputungan Korneles Sasilo, akhir pekan lalu.
Lanjut Sasilo, sebagai pemerintah desa, dirinya bukan membela perusahaan, tetapi berdiri sesuai aturan, dan tidak melawan hukum.
“Perusahaan memiliki bukti pembayaran, baik foto dan surat-surat, semua lengkap. Bahkan saat ini perusahaan sudah memiliki sertifikat kepemilikan atas nama PT Bhineka Manca Wisata (BMW), jadi sudah jelas siapa pemilik sekarang ini,” ujar Kumtua.
Sementara itu, Perwakilan PT BMW Yayan, Yulianto dan Rahmat, saat dimintai keterangan soal kepemilikan atas lahan tersebut, mengungkapkan pihaknya memegang semua bukti kepemilikan lahan tersebut.
“Dokumen ada, semuanya lengkap,” kata Yayan, sembari menunjukkan bukti foto, kwitansi pembayaran dan sertifikat hak milik perusahaan.(Pow)
